KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peta emiten dengan kapitalisasi pasar alias
market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berubah. Emiten pendatang baru di bursa yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (
AMMN) berhasil masuk jajaran top 10 emiten big cap. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (28/7) AMMN sudah memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp 191,30 triliun.
Masuknya AMMN mendepak sejumlah emiten yang sempat masuk jajaran market cap di atas Rp 100 triliun pada kuartal pertama 2023.
Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Masuk, Cermati Peta Emiten Big Caps Terbaru Salah satunya PT United Tractors Tbk (
UNTR) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA). Emiten pemuncak daftar emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun dipegang PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) yang mencapai Rp 1.124 trilun. Di tempat kedua dan ketiga masih diduduki PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) dan PT Bayan Resources Tbk (
BYAN). CEO Edvisor Praska Putrantyo melihat, masuknya AMMN di jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo ditopang kinerja sahamnya yang moncer. Harga sahamnya terus meroket sejak IPO dan pada Jumat (28/7) sudah berada di Rp 2.660 per saham.
Baca Juga: Pergerakan IHSG Diterjang Aksi Ambil Untung Kendati demikian, secara kinerja, Praska menilai emiten perbankan masih cukup solid.
Ini tercermin dari kinerja sejumlah bank besar seperti BBCA dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI), yang tetap tumbuh di paruh pertama 2023. Di jajaran emiten big cap, Praska merekomendasi beli saham
ASII, TLKM dan BBNI dengan target harga masing-masing Rp 6.900, Rp 4.100, dan Rp 9.200. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli