KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) yang ditemukan hingga saat ini di Ibu Kota utamanya menyerang anak-anak. Nyamuk aedes aegypti diperkirakan menggigit anak-anak saat di lingkungan sekolah. "Dari kasus (DBD) yang ditemukan, utamanya ( nyamuk menyerang) anak-anak berusia antara 13 dan 15 tahun. Biasanya kejadian sekitar pukul 10.00 pagi, plus-minus 1 atau 2 jam, tetapi kira-kira pagi hari dan umumnya mereka berada di sekolah," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/1). Oleh karena itu, Anies telah menginstruksikan seluruh pihak sekolah di Jakarta untuk mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Dia meminta pihak sekolah memastikan tidak ada genangan air yang bisa jadi tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue.
Di Jakarta, nyamuk Aedes Aegypti kerap gigit anak-anak saat sekolah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) yang ditemukan hingga saat ini di Ibu Kota utamanya menyerang anak-anak. Nyamuk aedes aegypti diperkirakan menggigit anak-anak saat di lingkungan sekolah. "Dari kasus (DBD) yang ditemukan, utamanya ( nyamuk menyerang) anak-anak berusia antara 13 dan 15 tahun. Biasanya kejadian sekitar pukul 10.00 pagi, plus-minus 1 atau 2 jam, tetapi kira-kira pagi hari dan umumnya mereka berada di sekolah," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/1). Oleh karena itu, Anies telah menginstruksikan seluruh pihak sekolah di Jakarta untuk mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Dia meminta pihak sekolah memastikan tidak ada genangan air yang bisa jadi tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue.