JEMBER. Harga garam beryodium di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menembus Rp16.000 per kilogram karena pasokan dari distributor ke pedagang di sejumlah pasar tradisional di daerah ini menipis. "Harga garam kemasan yang biasanya kami jual sebesar Rp1.000 per kemasan dengan berat 250 gram, kini naik menjadi Rp4.000 per kemasan," kata Ahmad, pedagang Pasar Tanjung Jember, Sabtu (29/7) kepada Antaranews.com. Menurutnya harga garam perlahan-lahan naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 2.000 per kemasan dan naik lagi hingga Rp4.000 per kemasan karena pasokan dari distributor kosong sehingga persediaan garam di toko menipis.
"Toko saya sempat kehabisan stok garam dapur selama beberapa hari karena tidak ada pengiriman dari distributor dan ketika ada pengiriman lagi harganya sudah naik sehingga kami menjualnya Rp 4.000 per kemasan seberat 250 gram," kata Ahmad. Pantauan di lapangan, persediaan garam di beberapa pedagang pasar induk Jember kosong terutama garam yang berbentuk bata, namun untuk garam halus dalam kemasan masih tersedia dalam jumlah yang tidak banyak. "Stok garam di beberapa pedagang memang kosong dan persediaannya terbatas, sehingga harga garam terus naik di pasaran karena pasokan dari distributor kepada pedagang berkurang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Anas Maruf.