KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin (22/11) mengutuk gejolak terbaru di Laut China Selatan setelah kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam air ke kapal Filipina. Duterte membuat pernyataan pada pertemuan puncak regional Asia yang diselenggarakan oleh Presiden China Xi Jinping, yang bersumpah negaranya "tidak akan pernah mencari hegemoni, dan tentu saja tidak menggertak yang kecil". China mengklaim hampir semua Laut China Selatan, yang dilalui perdagangan bernilai triliunan dollar AS setiap tahun, dengan klaim yang bersaing dari Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
Di KTT ASEAN-China, Duterte kutuk gejolak terbaru di Laut China Selatan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin (22/11) mengutuk gejolak terbaru di Laut China Selatan setelah kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam air ke kapal Filipina. Duterte membuat pernyataan pada pertemuan puncak regional Asia yang diselenggarakan oleh Presiden China Xi Jinping, yang bersumpah negaranya "tidak akan pernah mencari hegemoni, dan tentu saja tidak menggertak yang kecil". China mengklaim hampir semua Laut China Selatan, yang dilalui perdagangan bernilai triliunan dollar AS setiap tahun, dengan klaim yang bersaing dari Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.