Di kuartal I 2016, kinerja Bank Sulutgo meningkat



MANADO. Kinerja PT Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) hingga April 2016 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Peningkatan kinerja tersebut tercermin pada aset yang bertumbuh 13,11 persen dari 13,56 triliun pada April 2015 menjadi Rp 14,21 triliun April 2016," kata Direktur Utama PT Bank Sulutgo Johanis Salibana di Manado, Rabu (8/6).

Dia mengatakan pertumbuhan aset juga didorong meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.


Dana pihak ketiga hingga April 2016 mengalami peningkatan sebesar 13,6 persen menjadi Rp 12,16 triliun.

Johanis menjelaskan peningkatan DPK didominasi oleh giro, diikuti oleh tabungan, sementara deposito mengalami penurunan 0,45 persen.

"Untuk kredit bertumbuh 8,56 persen, kinerja rata-rata tumbuh double digit, hanya kredit yang bertumbuh di bawah 10 persen," jelasnya.

Selain itu, Johanis menambahkan indikator kesehatan bank, seperti NPLnet dalam kondisi sehat atau berada pada 0,57 persen, CAR sebesar 14,73 persen di atas toleransi kecukupan modal Bank Indonesia sebesar 8 persen.

Hanya saja untuk rasio kredit (LFR) berada pada posisi 67,32 persen atau di bawah yang dipersyaratkan yakni minimal 78 persen sampai dengan 92 persen, menunjukkan belum optimalnya pemanfaatan dana masyarakat pada sektor kredit.

Sementara itu, menurutnya, untuk BOPO tercatat 78,83 persen yang menunjukkan semakin optimalnya perusahan dalam menjalankan semangat efisiensi.

"Jika dibandingkan dengan kinerja tahun lalu, dalam kondisi keuangan yang hampir sama seperti tahun ini, pelayanan kepada nasabah lebih baik. Sekarang, tentu kami ingin meningkatnya lagi, terus berbenah," katanya.

Dia mengatakan sementara laba sebelum pajak posisinya senilai Rp137,59 miliar.

Untuk modal inti, pihaknya telah mencapai Rp930 miliar, memang belum sampai Rp1 triliun tetapi setidaknya sudah mendekati, pertumbuhan kinerja optimistis tercapai.

Di usia yang ke-55 tahun, jaringan kantor Bank Sulutgo telah mencapai 94 kantor yang terdiri dari kantor pusat, 25 kantor cabang, 26 kantor cabang pembantu, dan 42 kantor kas. Di samping itu, kegiatan pelayanan kas didukung oleh 11 payment point, tiga mobol kas keliling dan 135 mesin ATM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan