JAKARTA. Penjualan Mercedes Benz Indonesia pada kuartal I-2014 turun 36,78% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013. Dengan adanya model baru yang diluncurkan beberapa waktu lalu, diharapkan penjualan Mercedes Benz bisa melonjak. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada kuartal I-2014 lalu penjualan Mercedez Benz tercatat hanya 684 unit. Padahal, pada kuartal I 2013, penjualannya mencapai 1.082 unit.
Stephen Moebius, Sales and Marketing Director for Passanger Car Mercedez-Benz Indonesia mengakui, memang ada penurunan sedikit pada kuartal I tahun ini. "Penurunan karena terlambatnya suplai dari Jerman. Pemilu juga membuat konsumen masih berhati-hati untuk membeli," kata Stephen, Jumat (25/4). Untuk kuartal II-2014, Stephen optimis akan ada pertumbuhan penjualan. Pasalnya, ada produk-produk baru yang dilucurkan pada kuartal I lalu. Salah satunya adalah CLA 200. Sekadar informasi, tahun ini Mercedes-Benz bakal menghadirkan sepuluh produk baru maupun yang mengalami pembaharuan.
"Dari 10 produk baru, sudah 4 produk yang kami luncurkan," ujar Stephen. Hingga saat ini produk Mercedez Benz yang diminati masyarakat adalah C class dan E class. Kedua produk ini dirakit di Indonesia. Selain dengan meluncurkan produk baru, Mercedes -Benz Indonesia mengadakan kegiatan test drive yang dibuka untuk masyarakat umum. Stephen menyebutkan, tujuan diadakannya acara test drive di Gelora Bung Karno pada 26-27 April 2014 ini adalah memberikan pengalaman bagi pengunjung akan mobil Mercedes-Benz. Pasalnya, dengan membaca atau melihat tidak cukup membuat orang tertarik. "Kami tidak targetkan penjualan pada acara ini. Proses penjualan dan pembelian itu panjang,"ungkap Stephen. Meski pajak atas penjualan barang mewah (PPnBM) naik, Mercedez Benz tetap optimis dengan kenaikan penjualan. "Produk kami yang dibawah 3.000 cc lebih banyak ketimbang yang diatas. Yang dibawah 3.000 cc sekitar 80-90%," ujar Stephen. Sekadar informasi, kenaikan produk Mercedez-Benz kategori di atas 3.000 cc sekitar 20%-25% tergantung dari produknya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan
