Di kuartal II, imbal hasil investasi dua perusahaan naik



JAKARTA. Perubahan portofolio investasi Asuransi Harta Aman Pratama di kuartal kedua lalu mulai membuahkan hasil yang memuaskan. Hingga Mei 2011, perusahaan asuransi yang melantai di bursa dengan kode saham AHAP ini mencatatkan imbal hasil investasi sekitar Rp 1,8 miliar. Imbal hasil ini setara 2,67% dari total dana investasi sebesar Rp 65 miliar.

Besaran imbal hasil ini tumbuh 20% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan dana investasinya naik 8,33% dibandingkan periode yang sama 2010.

AHAP melakukan perubahan portofolio investasi karena pada kuartal satu lalu hasil investasi perusahaan asuransi umum ini mengecewakan. Ketika itu, AHAP hanya memperoleh imbal hasil Rp 7,36 juta, dari total dana investasi Rp 58,65 miliar. Imbal hasil investasi ini turun 21% ketimbang kuartal satu tahun lalu.


Di kuartal kedua lalu, AHAP mengurangi porsi investasi deposito menjadi 67%, dari posisi sebelumnya 77%. AHAP memindahkan porsi investasi deposito ini ke reksadana. Sedangkan porsi investasi lain tetap. Misalnya investasi di saham 7,3%, obligasi 14,7%, dan sisanya di instrumen lain.

Investasi asuransi di kuartal pertama tahun ini rata-rata memang loyo. Sebut saja Asuransi Dayin Mitra. Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, perusahaan asuransi yang melantai di bursa dengan kode ASDM ini mencatat penurunan imbal hasil investasi 27,6%. Hasil bersih investasi ASDM hanya Rp 1,1 miliar. Tahun lalu, Dayin Mitra menuai hasil investasi Rp 1,52 miliar.

Presiden Direktur Dayin Mitra, Josef Gunawan Setyo menjelaskan, penurunan hasil investasi sepanjang kuartal satu lalu salah satunya karena kerugian kurs, akibat dollar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah.

Dayin mitra memang menaruh sedikit porsi deposito dalam bentuk dollar AS sebagai salah satu strategi. Maklum, ASDM juga menyediakan polis dalam bentuk dollar AS. "Porsinya hanya kecil, tidak sampai 10%," katanya kepada KONTAN pekan lalu.

Tiga bulan pertama tahun ini, Dayin Mitra memiliki dana investasi Rp 143,87 miliar, tumbuh 13,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dayin Mitra menambah porsi investasi di deposito, dari 23% pada kuartal pertama tahun lalu menjadi 31,97% di kuartal satu tahun ini. ASDM juga menaruh portofolio investasi saham 14,43%, properti 8,38%, dan sisanya investasi lain.

Meski hasil investasi sepanjang kuartal satu lalu tidak terlalu bagus, porsi investasi tak berubah banyak. Sayang, ia enggan merinci jumlah dana dan hasil investasi di kuartal kedua lalu. "Saya tidak tahu angka pastinya. Yang pasti ada sedikit pertumbuhan," kata Josef.

Dayin Mitra juga tak berminat menambah porsi saham. Argumen dia, perusahaan asuransi umum membutuhkan likuiditas dana besar. Menurut dia, asuransi umum berbeda dengan asuransi jiwa yang harus memberikan return menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: