Di kuartal III 2020, penjualan AC kembali sejuk



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produsen pendingin udara (AC) dalam negeri mencatatkan peningkatan penjualan di kuartal III 2020 dibandingkan kuartal sebelumnya. Peningkatan penjualan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga tahun depan.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), Daniel Suhadirman mengatakan  permintaan produk elektronik dalam negeri termasuk AC mulai membaik memasuki September 2020 lalu.

"Kami perkirakan terus membaik dan di semester II 2021 kami harap pasar sudah normal kembali. Paling tidak kembali ke posisi tahun 2019 periode yang sama," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/11).


Peningkatan penjualan AC di paruh kedua tahun ini dirasakan sejumlah produsen AC dalam negeri.

Baca Juga: Mantap! Rencana Tesla untuk bangun pabrik baterai di Indonesia segera terealisir

Tekno Wibowo, Chief Commercial Officer Polytron Indonesia mengatakan, pada kuartal III 2020 penjualan AC Polytron lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal II 2020. Adapun AC yang paling diminati adalah AC split dengan ukuran 0,5 PK hingga 1 PK.

"Di kuartal II 2020 banyak toko-toko yang tutup sehubungan dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Harapannya kuartal III akan terus membaik hingga tahun depan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/11).

Wibowo mengatakan dengan dibatasinya importasi AC,  Polytron sebagai salah satu produsen AC yang sudah melakukan perakitan di dalam negeri, tentu mendapatkan angin segar.  Wibowo berharap, kebijakan ini dapat selalu meningkatkan penjualan Polytron ke depannya.

Segendang sepenarian, penjualan AC Panasonic juga mengalami peningkatan. Diana Wijaya, General Manager AC PT Panasonic Gobel Indonesia menyebutkan, di kuartal III 2020, penjualan AC Panasonic meningkat 34% dibandingkan kuartal II 2020.

"Hal ini dikarenakan adanya tren positif dari market yang tumbuh sekitar 8,9% vs kuartal II 2020," jelas Diana.

Menurut Diana, pertumbuhan penjualan ini juga didukung oleh teknologi AC Panasonic yakni Nanoe X Yang mampu menghambat virus Corona (SARS-CoV-2) hingga 99,99 % dalam waktu 2 jam (berdasarkan uji lab Texcell).

Selanjutnya: Persetujuan Impor (PI) sudah keluar, pemain AC keluhkan jatah impor yang terbatas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat