Di luar ekspektasi, neraca dagang April 2018 defisit US$ 1,63 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan April 2018 kembali defisit sebesar US$ 1,63 miliar, setelah sempat surplus pada bulan sebelumnya. Defisit ini di luar perkiraan sejumlah ekonom yang memperkirakan neraca dagang bulan lalu mengalami surplus, tetapi menyusut dari bulan sebelumnya.

Defisit itu disebabkan oleh nilai ekspor yang tercatat sebesar US$ 14,47 miliar. Sementara nilai impor tercatat lebih tinggi sebesar US$ 16,09 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kinerja ekspor tersebut turun 7,19% dibanding Maret 2018, tetapi tumbuh 9,01% year on year (yoy). Baik ekspor migas maupun nonmigas mengalami penurunan, masing-masing sebesar 11,32% dan 6,8% dibanding bulan sebelumnya.


Untuk penurunan ekspor migas, disebabkan oleh, "Nilai ekspor gas masih naik, tapi hasil minyak dan mentahnya turun," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (15/5). 

Sementara penurunan ekspor nonmigas lebih disebabkan oleh penurunan ekspor pengolahan dan pertambangan.

Dari sisi impor, nilai impor tersebut naik cukup tinggi sebesar 11,28% dibanding Maret 2018 dan naik signifikan 34,68% yoy. Baik impor migas maupun nonmigas naik masing-masing sebesar 3,26% dan 12,68% dibanding bulan sebelumnya.

Dengan demikian, secara kumulatif Januari-April 2018 ekspor dan impor tercatat masing-masing US$ 58,74 miliar dan US$ 60,05 miliar. Sehingga, defisit neraca perdagangan kumulatif tercatat mencapai US$ 1,31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi