KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Dari rudal yang diangkut secara diam-diam sejauh lebih dari 1.000 km (620 mil) ke lokasi peluncuran, hingga penggunaan pangkalan dan satelit jarak jauh untuk melacaknya dari Pulau Hainan ke Pasifik Selatan, peluncuran ICBM Tiongkok pada bulan September menandai uji coba kebutuhan operasional. Melansir Reuters, enam analis keamanan dan empat diplomat yang mengevaluasi peluncuran pada tanggal 25 September mengatakan, meskipun uji coba langka tersebut membawa pesan politik di tengah peningkatan senjata nuklir Tiongkok, uji coba tersebut juga memenuhi kebutuhan yang telah lama tertunda bagi Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat untuk memastikan pencegah nuklirnya berfungsi seperti yang digaung-gaungkan. Diplomasi strategis juga merupakan bagian dari latihan tersebut. Yakni dengan Beijing memberi tahu Amerika Serikat, Prancis, dan Selandia Baru sebelum peluncuran.
Di Luar Politik, Uji Coba Rudal Tiongkok Mencerminkan Satu Hal Ini
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Dari rudal yang diangkut secara diam-diam sejauh lebih dari 1.000 km (620 mil) ke lokasi peluncuran, hingga penggunaan pangkalan dan satelit jarak jauh untuk melacaknya dari Pulau Hainan ke Pasifik Selatan, peluncuran ICBM Tiongkok pada bulan September menandai uji coba kebutuhan operasional. Melansir Reuters, enam analis keamanan dan empat diplomat yang mengevaluasi peluncuran pada tanggal 25 September mengatakan, meskipun uji coba langka tersebut membawa pesan politik di tengah peningkatan senjata nuklir Tiongkok, uji coba tersebut juga memenuhi kebutuhan yang telah lama tertunda bagi Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat untuk memastikan pencegah nuklirnya berfungsi seperti yang digaung-gaungkan. Diplomasi strategis juga merupakan bagian dari latihan tersebut. Yakni dengan Beijing memberi tahu Amerika Serikat, Prancis, dan Selandia Baru sebelum peluncuran.