Di Malaysia, saham AirAsia melorot ke level terendah dalam 21 bulan



KUALA LUMPUR. Saham AirAsia Bhd anjlok hari ini. Penurunannnya merupakan yang terbesar dalam 21 bulan terakhir. Beredar spekulasi, investor asing banyak melakukan aksi jual saham maskapai dengan tarif murah itu. Asal tahu saja, pada pukul 11.44 waktu Kuala Lumpur, saham AirAsia melorot 7,5% menjadi 2,72 ringgit. Ini merupakan penurunan terbesar yang pernah dialami AirAsia sejak 27 April 2009. Berdasarkan keterangan manajemen AirAsia pada 14 Januari lalu, investor asing menggenggam 51,6% saham AirAsia per Desember. Angka tersebut naik dari posisi 48,1% pada Juni 2010."Alasan anjloknya saham AirAsia adalah aksi jual asing. Sepertinya asing tengah menyusun kembali portofolio mereka. Tidak ada alasan spesifik atas penurunan saham ini," jelas Analis RHB Research Institute Sdn Joshua Ng di Kuala Lumpur. Dia menambahkan, pada saat kepemilikan asing di suatu saham tinggi, makan kenaikan harga saham juga dramatis. "Hal yang sama terjadi juga sebaliknya," jelas Ng. Siang ini, FTSE Bursa Malaysia KLCI Index turun 0,3%. Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie