KONTAN.CO.ID - Presiden Suriah Bashar Assad, melarikan diri dari negara itu pada hari Sabtu (7/12/2024) saat pemberontak mendekati ibu kota Damaskus. 

Menurut Kantor Berita Rusia Tass, kini Assad telah tiba di Moskow dan telah diberi suaka oleh pemerintah Rusia.

Mengutip Fox News, spekulasi tentang di mana Assad mungkin mendarat telah tersebar luas sejak pemimpin tersebut meninggalkan negara itu, dengan sekutu seperti Iran dan Rusia berada di urutan teratas.

Assad terpaksa meninggalkan negara itu setelah koalisi kelompok Islamis yang sebagian besar radikal memimpin serangan besar-besaran di seluruh Suriah, yang berpuncak pada perebutan ibu kota negara itu dan jatuhnya rezim Assad. 

Assad dan keluarganya telah memerintah Suriah selama lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: Trump Kirim Pesan ke Putin Saat Assad Kabur dari Damaskus, Ini Isinya

Serangan itu merupakan perkembangan terbaru dalam perang saudara berdarah yang telah menghancurkan Suriah selama hampir 14 tahun, perang yang juga menyebabkan munculnya organisasi teroris ISIS dan intervensi selama bertahun-tahun oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Iran, dan Turki.

Assad telah lama menjadi sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, yang selama lebih dari satu dekade mendedikasikan sumber daya militer untuk membela rezim Assad dan pasukan pemerintahnya.

Menurut laporan kantor berita Interfax, yang mengutip sumber Kremlin, Assad kini tiba di Rusia bersama keluarganya.

Tonton: Rezim Anti Israel di Timur Tengah Hampir Punah, Bashar al-Assad di Suriah Digulingkan

"Presiden Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan," kata sumber tersebut kepada media tersebut.

Selanjutnya: AAUI Ungkap Inflasi Medis Jadi Penyebab Rasio Klaim Kesehatan di Asuransi Umum Tinggi

Menarik Dibaca: Catat, Ini Cara Menjadi Driver Gojek untuk Tambahan Penghasilan!

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie