KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) masih terbilang rendah. Menurut data Bank Indonesia (BI) per Agustus 2020 pertumbuhan KPR hanya sebesar 3,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 511,7 triliun. Relatif tidak bergerak dari pertumbuhan di bulan sebelumnya. Padahal menurut data Bank Indonesia (BI) suku bunga kredit terus mengalami penurunan. Per Agustus 2020 misalnya rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 9,89%, turun 3 basis poin (bps) dibandingkan 9,92% di bulan sebelumnya. Tentunya, hal ini berkaitan dengan permintaan kredit yang ikut melemah, akibat perlambatan ekonomi domestik. Alhasil, perbankan memutar otak untuk mendorong KPR, salah satunya dengan mengoptimalkan teknologi digital.
Di masa pandemi, pengajuan KPR secara online diklaim masih ramai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) masih terbilang rendah. Menurut data Bank Indonesia (BI) per Agustus 2020 pertumbuhan KPR hanya sebesar 3,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 511,7 triliun. Relatif tidak bergerak dari pertumbuhan di bulan sebelumnya. Padahal menurut data Bank Indonesia (BI) suku bunga kredit terus mengalami penurunan. Per Agustus 2020 misalnya rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 9,89%, turun 3 basis poin (bps) dibandingkan 9,92% di bulan sebelumnya. Tentunya, hal ini berkaitan dengan permintaan kredit yang ikut melemah, akibat perlambatan ekonomi domestik. Alhasil, perbankan memutar otak untuk mendorong KPR, salah satunya dengan mengoptimalkan teknologi digital.