Di New York, harga minyak kembali menembus US$ 100



NEW YORK. Harga kontrak minyak mencatatkan kenaikan ke level tertinggi dalam sebulan terakhir. Pada penutupan pasar di New York tadi malam, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret naik US$ 2,24 menjadi US$ 100,91 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level tertinggi sejak 10 Januari lalu. Sementara, jika dihitung, harga minyak sudah melejit 18% dibanding tahun lalu.Lonjakan harga minyak terjadi setelah parlemen Yunani menyetujui kebijakan penghematan anggaran. Langkah tersebut mengurangi kecemasan investor atas krisis utang Eropa dan sanksi terhadap Iran. "Pasar minyak bergerak naik terdongkrak isu kebijakan penghematan anggaran Yunani. Pergerakan harga minyak sejalan dengan pasar saham. Jika pasar saham naik, maka harga minyak akan mengikuti," papar Stephen Schork, presiden Schork Group di Pennsylvania. Sebagai perbandingan, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik 0,5% menjadi US$ 117,93 per barel di ICE Futures Europe exchange. Sebagai tambahan, Menteri Keuangan Uni Eropa dijadwalkan untuk melakukan pertemuan pada 15 Februari mendatang di Brussels. Pertemuan tersebut untuk menentukan apakah mereka akan menyetujui dana talangan atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie