Di New York, harga minyak pagi ini ditransaksikan melorot



MELBOURNE. Kontrak harga minyak di New York pagi ini melorot. Tingginya harga minyak disinyalir akan menurunkan permintaan bahan bakar di AS. "Tingginya harga bahan bakar dapat memukul perekonomian. Itu yang menyebabkan kenaikan harga minyak tertahan. Level support minyak berada di posisi US$ 95," jelas Jonathan Barratt, managing director of Commodity Broking Services Pty di Sydney. Barratt memprediksi, harga rata-rata minyak tahun ini berada di level US$ 100 per barel. Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juni turun 71 sen menjadi US$ 98,26 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.44 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 98,41 per barel. Kemarin, harga minyak sempat naik 76 sen menjadi US$ 98,97, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Mei lalu. Jika dihitung, sepanjang minggu ini, harga minyak sudah naik 1,3% dan 32% dalam setahun belakangan. Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent turun 0,4% menjadi US$ 112,52 per barel di ICE Futures Europe Exchange di London. Kemarin, kontrak yang sama naik 0,4% menjadi US$ 112,98, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie