Di NY, harga emas rebound tersulut suku bunga euro



NEW YORK. Harga emas tadi malam (6/12) di New York mengalami rebound dari level terendah dalam empat pekan. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.45 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,5% menjadi US$ 1.701,80 per troy ounce. Sehari sebelumnya (5/12), harga emas sempat menyentuh level US$ 1.686, terendah untuk kontrak paling aktif sejak 6 November lalu. Dalam dua hari perdagangan, harga emas sudah melorot 1,6%. Harga emas kembali naik setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi memutuskan untuk membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan untuk menggairahkan kembali perekonomian. Hal ini menyebabkan pesona emas sebagai alat investasi alternatif kembali bersinar.Sekadar informasi, dalam konferensi pers di hadapan wartawan, Draghi bilang bahwa suku bunga rendah akan terus berlangsung hingga tahun depan. Sebelumnya, ECB memutuskan untuk menahan suku bunga di rekor terendah yakni 0,75%. ECB memprediksi, perekonomian tahun ini akan menurun 0,5%. Lebih tinggi dari prediksi kontraksi pada September sebesar 0,4%.  "Adanya kemungkinan untuk pemangkasan suku bunga acuan lanjutan menyokong gerak emas. Selain itu, investor memburu emas karena harganya yang turun dalam dua hari terakhir," jelas Frank Lesh, trader FuturePath Trading di Chicago. Sekadar tambahan informasi, kemarin, kepemilikan emas pada exchange traded products kembali melonjak menembus rekor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie