Di OVO, Anda Bisa Beli Reksadana Mulai dari Rp 10.000



KONTAN.CO.ID – Anda investasi tidak harus selalu lewat perbankan atau lembaga keuangan lain. Di era serba digital, investasi bisa juga lewat uang elektronik seperti OVO yang memiliki layanan OVO Invest sebuah layanan atau fitur pembelian produk reksa dana.

Sejak tahun 2021 hingga sekarang, OVO mencatat lebih dari satu juta investor atau setidaknya 15% dari total jumlah investor reksa dana telah bergabung dengan OVO Invest. Salah satu faktor pendukung pertumbuhan positif ini karena semakin edukasi dalam membangun kesadaran berinvestasi sejak dini.

Untuk melengkapi portofolio produk investasi reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang yang sudah ada di OVO Invest, OVO baru-baru ini juga meluncurkan produk investasi saham Cipta OVO Ekuitas yang dikelola oleh manajer investasi Ciptadana dan Eastspring Investments Value Discovery Kelas A kelolaan Eastspring Indonesia.


Kehadiran reksa dana saham di OVO Invest bisa menjadi suatu pilihan dan memudahkan investor yang ingin melakukan diversifikasi aset dan membuka akses pembelian yang terjangkau, terpercaya dan nyaman dengan nilai beli minimum Rp 10.000,-. 

Baca Juga: Bunga Deposito BRI dan Bank Mandiri, Senin 28 Maret 2022

David Sondakh, Senior Vice President Investments OVO mengatakan, berinvestasi dengan layanan OVO Invest hanya perlu membuka ponsel dan aplikasi OVO, pengguna dapat melakukan registrasi, pembelian dan penarikan dana investasi, semuanya secara terintegrasi antara e-money dan e-investment.

Dan edukasi yang tidak kalah menarik adalah dari sisi keterjangkauannya, dimana untuk berinvestasi melalui OVO Invest bisa dilakukan mulai dari hanya Rp10.000,-. Hal ini menampik stigma yang selama ini ada di masyarakat bahwa berinvestasi diperlukan dana yang besar.

Sebagai informasi, layanan dan fitur OVO Invest merupakan hasil kolaborasi dengan Bareksa, sebagai APERD (Agen Penjual Reksa Dana) dalam menawarkan berbagai produk reksa dana, mulai dari pendapatan tetap, pasar uang, baik yang berbasis konvensional maupun syariah, dan yang terbaru reksa dana saham/ekuitas.

Masing-masing dari produk reksa dana ini dikelola oleh manajer investasi terkemuka di Indonesia, mulai dari Manulife Aset Manajemen Indonesia, Syailendra Capital, Bahana TCW Investment Management hingga Eastspring Indonesia, yang semuanya terkenal sebagai manajer investasi yang sangat kredibel dan memiliki izin resmi dari OJK.

Baca Juga: Bunga Deposito BCA dan BNI, Senin 28 Maret 2022

Ni Putu Kurniasari, Chief Operating Officer Bareksa menanggapi bahwa kolaborasi ini sebagai upaya sinergi ekosistem antara platform e-investasi dan e-money, sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih luas serta meningkatkan inklusi keuangan nasional.

Sebagai upaya memastikan legalitas perusahaan fintech, masyarakat dapat mengakses  www.cekfintech.id - situs yang dihadirkan pemerintah bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengecekan rekening sebelum bertransaksi dengan fintech, serta memperoleh informasi edukasi literasi keuangan digital.

Baca Juga: Tips Memilih KPR di Bank Konvensional dan Bank Syariah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nina Dwiantika