Di pasar Asia, harga emas masih terbang



SINGAPURA. Harga emas dunia masih melanjutkan kenaikan pada transaksi hari ini (13/1). Pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran segera naik sebesar 0,4% menjadi US$ 1.238,76 per troy ounce, tertinggi sejak 23 Oktober. Pada pukul 10.20 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.236,01 per troy ounce.

Harga emas melaju ke posisi tertinggi dalam dua pekan seiring langkah investor yang tengah mempelajari kekuatan perekonomian AS di tengah anjloknya harga minyak dunia.

Sekadar informasi, harga minyak mentah WTI anjlok ke bawah level terendahnya dalam 5,5 tahun terakhir. Kondisi ini turut memukul pasar saham global.


Sementara itu, the Bloomberg Dollar Spot Index diperdagangkan di bawah level rekor seiring prediksi data ongkos hidup di AS mencatatkan penurunan terbesar dalam enam tahun terakhir serta prediksi penurunan penjualan ritel pada Desember. Dua ramalan data tadi yang kemudian memicu spekulasi bahwa the Fed akan menahan diri untuk menaikkan suku bunga acuan pertama sejak 2006.

"Arah pergerakan harga emas jangka pendek disetir oleh dollar, minyak dan sentimen risiko umum di pasar. Sedangkan pergerakan harga emas untuk jangka panjang masih akan dipengaruhi oleh outlook suku bunga AS," jelas Zou Lihu, analyst Citics Futures Co di Shenzhen.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik sebesar 0,8% menjadi US$ 1.242 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan level tertinggi sejak 23 Oktober lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie