KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kepemimpinan Indonesia sebagai presidensi G20 mendapat apresiasi dari tokoh dunia. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menerima Presidensi G20 baru sekitar 3 bulan yang lalu, tepatnya mulai 31 Oktober 2021. Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, menilai Indonesia mampu menyatukan negara-negara di dunia, khususnya dalam aksi yang membawa dampak terhadap global. Pasalnya, menurut Blair, Indonesia menjadi negara yang dihormati oleh negara-negara ekonomi besar, tak terkecuali AS dan China yang sempat melakukan perang dagang (trade war) saat pemerintahan AS dipimpin oleh Donald Trump. "Presidensi Indonesia di G20 memiliki peluang yang sangat besar di saat AS dan China tengah berkompetisi. Indonesia yang dihormati dan dihargai oleh kedua negara tersebut (Indonesia) dapat menyatukan negara-negara di dunia," kata Blair dalam Pertemuan Pendahuluan B20 (B20 Inception Meeting) di Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Di Pertemuan B20, Mantan PM Inggris Puji Indonesia & Jokowi
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kepemimpinan Indonesia sebagai presidensi G20 mendapat apresiasi dari tokoh dunia. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menerima Presidensi G20 baru sekitar 3 bulan yang lalu, tepatnya mulai 31 Oktober 2021. Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, menilai Indonesia mampu menyatukan negara-negara di dunia, khususnya dalam aksi yang membawa dampak terhadap global. Pasalnya, menurut Blair, Indonesia menjadi negara yang dihormati oleh negara-negara ekonomi besar, tak terkecuali AS dan China yang sempat melakukan perang dagang (trade war) saat pemerintahan AS dipimpin oleh Donald Trump. "Presidensi Indonesia di G20 memiliki peluang yang sangat besar di saat AS dan China tengah berkompetisi. Indonesia yang dihormati dan dihargai oleh kedua negara tersebut (Indonesia) dapat menyatukan negara-negara di dunia," kata Blair dalam Pertemuan Pendahuluan B20 (B20 Inception Meeting) di Jakarta, Kamis (27/1/2022).