Jakarta. Kredit properti masih jalan di tempat. Berdasarkan data Uang Beredar yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) tercatat pertumbuhan kredit properti sebesar 12,3% (yoy) dengan nilai Rp 671,7 triliun per Agustus 2016 atau naik tipis secara mtm dari Rp 663,1 triliun pada Juli 2016. BI melaporkan segmen properti yang masih mengalami kenaikan adalah kredit konstruksi yang tumbuh 17,9% atau menjadi Rp 196,4 triliun per Agustus 2016, atau naik dibandingkan posisi mtm sebesar 15,9% dengan nilai Rp 191,6 triliun per Juli 2016. Begitu juga dengan segmen kredit real estate menjadi Rp 122,6 triliun atau tumbuh 22,5% per Agustus 2016, sedangkan posisi sebelumnya senilai Rp 118,2 triliun dengan pertumbuhan 21,5% per Juli 2016.
Di sektor properti, kredit konstruksi masih moncer
Jakarta. Kredit properti masih jalan di tempat. Berdasarkan data Uang Beredar yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) tercatat pertumbuhan kredit properti sebesar 12,3% (yoy) dengan nilai Rp 671,7 triliun per Agustus 2016 atau naik tipis secara mtm dari Rp 663,1 triliun pada Juli 2016. BI melaporkan segmen properti yang masih mengalami kenaikan adalah kredit konstruksi yang tumbuh 17,9% atau menjadi Rp 196,4 triliun per Agustus 2016, atau naik dibandingkan posisi mtm sebesar 15,9% dengan nilai Rp 191,6 triliun per Juli 2016. Begitu juga dengan segmen kredit real estate menjadi Rp 122,6 triliun atau tumbuh 22,5% per Agustus 2016, sedangkan posisi sebelumnya senilai Rp 118,2 triliun dengan pertumbuhan 21,5% per Juli 2016.
