KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, pada semester II ini pihaknya akan menarik pinjaman program dengan target indikatif sebesar US$ 5,5 miliar ke berbagai lembaga multilateral atau bilateral. "Di semester II itu indikatifnya, karena kita masih negosiasi terus dengan lender atau mitra kita, itu indikatifnya sebesar US$ 5,5 miliar," ujar Luky di dalam diskusi virtual, Jumat (24/7). Baca Juga: Belanja perpajakan tahun 2019 mencapai Rp 250 triliun, berapa di tahun ini?
Di semester II ini, pemerintah akan tarik pinjaman US$ 5,5 miliar lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, pada semester II ini pihaknya akan menarik pinjaman program dengan target indikatif sebesar US$ 5,5 miliar ke berbagai lembaga multilateral atau bilateral. "Di semester II itu indikatifnya, karena kita masih negosiasi terus dengan lender atau mitra kita, itu indikatifnya sebesar US$ 5,5 miliar," ujar Luky di dalam diskusi virtual, Jumat (24/7). Baca Juga: Belanja perpajakan tahun 2019 mencapai Rp 250 triliun, berapa di tahun ini?