KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Proses pemilihan umum sudah berlangsung berkali-kali, sejak 29 September 1955 untuk memilih anggota-anggota DPR, hingga pemilihan presiden (pilpres) pertama pada 2004 lalu. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyampaikan, pemilu yang berkualitas tidak dapat hanya dilihat dari partisipasi rakyat dalam memilih. Akan tetapi harus dilihat dan dinilai juga dari kebebasan rakyat untuk memilih, yaitu apakah rakyat dapat memilih dengan bebas, jujur, adil, tanpa paksaan, tanpa dikendalikan, dan tanpa rasa takut.
Di Sidang Tahunan, Ketua DPR Puan Maharani: Apakah Pemilu Sudah Jujur dan Adil?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Proses pemilihan umum sudah berlangsung berkali-kali, sejak 29 September 1955 untuk memilih anggota-anggota DPR, hingga pemilihan presiden (pilpres) pertama pada 2004 lalu. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyampaikan, pemilu yang berkualitas tidak dapat hanya dilihat dari partisipasi rakyat dalam memilih. Akan tetapi harus dilihat dan dinilai juga dari kebebasan rakyat untuk memilih, yaitu apakah rakyat dapat memilih dengan bebas, jujur, adil, tanpa paksaan, tanpa dikendalikan, dan tanpa rasa takut.