SOLO. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah meningkat 15% per tahun. Jumlah itu tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan dan fasilitasnya yang hanya 0,1% per tahun. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Yosca Herman Sudrajad mengatakan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor tersebut sangat cepat dibanding dengan penambahan jalan baru. "Sampai saat ini tercatat 470.000 kendaraan bermotor dengan plat nomor polisi Solo, sedangkan penduduk di kota ini mencapai sekitar 570.000 jiwa," katanya, Selasa (24/3). Dia mengatakan jika melihat data dari Samsat, satu orang penduduk memiliki satu kendaraan. Sementara itu kendaraan yang keluar masuk Kota Solo diperkirakan mencapai 2,5 juta unit setiap hari. Volume kendaraan itu tidak dapat diimbangi dengan fasilitas jalan. Pasalnya Jalan Slamet Riyadi hanya mampu menampung 4.000 an kendaraan roda empat.
Di Solo pertumbuhan kendaraan capai 15% per tahun
SOLO. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah meningkat 15% per tahun. Jumlah itu tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan dan fasilitasnya yang hanya 0,1% per tahun. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Yosca Herman Sudrajad mengatakan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor tersebut sangat cepat dibanding dengan penambahan jalan baru. "Sampai saat ini tercatat 470.000 kendaraan bermotor dengan plat nomor polisi Solo, sedangkan penduduk di kota ini mencapai sekitar 570.000 jiwa," katanya, Selasa (24/3). Dia mengatakan jika melihat data dari Samsat, satu orang penduduk memiliki satu kendaraan. Sementara itu kendaraan yang keluar masuk Kota Solo diperkirakan mencapai 2,5 juta unit setiap hari. Volume kendaraan itu tidak dapat diimbangi dengan fasilitas jalan. Pasalnya Jalan Slamet Riyadi hanya mampu menampung 4.000 an kendaraan roda empat.