KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) turut menggenjot bisnis non sawitnya yakni sagu dan edamame. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan produksi kedua bahan pangan tersebut meningkat beberapa kali lipat. Dalam pemaparan publik perseroan, disebutkan produksi edamame mengalami peningkatan 37,1% secara tahunan di kuartal ketiga tahun ini menjadi 658 ton dengan kenaikan harga jual 19,1% secara tahunan di kuartal tersebut. Sedangkan untuk produksi sagu mengalami pelemahan 7% year on year menjadi 1.801 ton di triwulan ketiga tahun ini. Penurunan produksi sagu disertai turunnya harga jual rata-rata tepung sagu 9.9% secara tahunan hingga akhir September tahun ini. Menurut Istini Siddharta, Direktur Utama ANJT produksi sagu terhambat salah satunya disebabkan oleh pandemi yang membuat peluang ekspor tertunda.
Di tahun depan, Austindo Nusantara (ANJT) bakal genjot bisnis sagu dan edamame
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) turut menggenjot bisnis non sawitnya yakni sagu dan edamame. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan produksi kedua bahan pangan tersebut meningkat beberapa kali lipat. Dalam pemaparan publik perseroan, disebutkan produksi edamame mengalami peningkatan 37,1% secara tahunan di kuartal ketiga tahun ini menjadi 658 ton dengan kenaikan harga jual 19,1% secara tahunan di kuartal tersebut. Sedangkan untuk produksi sagu mengalami pelemahan 7% year on year menjadi 1.801 ton di triwulan ketiga tahun ini. Penurunan produksi sagu disertai turunnya harga jual rata-rata tepung sagu 9.9% secara tahunan hingga akhir September tahun ini. Menurut Istini Siddharta, Direktur Utama ANJT produksi sagu terhambat salah satunya disebabkan oleh pandemi yang membuat peluang ekspor tertunda.