KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat harga komoditas batubara dan minyak mencatatkan kenaikan yang tinggi, hal yang berbeda justru terjadi pada gas alam. Nasib komoditas energi yang satu ini justru belum mengindikasikan laju kenaikan harga. Merujuk Bloomberg, harga gas alam di Nymex pada pukul 16.00 WIB berada di level US$ 2,5 per mmbtu atau turun 1,89% dibanding penutupan sebelumnya. Sementara secara year to date, harga gas alam mencatatkan koreksi 1,57%. Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengaku tidak heran dengan kinerja gas alam belakangan ini. Menurutnya, secara basic, gas alam memang termasuk komoditas dengan pergerakan harga terburuk, termasuk di antara komoditas sektor energi lainnya. Apalagi, jika disandingkan dengan pergerakan harga minyak, maka gas alam sangat jelas mengalami rebound yang terlambat.
Di tahun ini, gas alam disebut punya fundamental yang lebih baik dari tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat harga komoditas batubara dan minyak mencatatkan kenaikan yang tinggi, hal yang berbeda justru terjadi pada gas alam. Nasib komoditas energi yang satu ini justru belum mengindikasikan laju kenaikan harga. Merujuk Bloomberg, harga gas alam di Nymex pada pukul 16.00 WIB berada di level US$ 2,5 per mmbtu atau turun 1,89% dibanding penutupan sebelumnya. Sementara secara year to date, harga gas alam mencatatkan koreksi 1,57%. Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengaku tidak heran dengan kinerja gas alam belakangan ini. Menurutnya, secara basic, gas alam memang termasuk komoditas dengan pergerakan harga terburuk, termasuk di antara komoditas sektor energi lainnya. Apalagi, jika disandingkan dengan pergerakan harga minyak, maka gas alam sangat jelas mengalami rebound yang terlambat.