KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gas menjadi salah satu energi andalan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Indonesia. Gas dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) alias gas alam cair juga menjadi penopang pembangkit PT PLN (Persero). Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo memproyeksikan, kebutuhan LNG tahun ini bakal lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu. Pada 2021, kebutuhan LNG diperkirakan di atas 400 triliun british thermal unit (TBTU). Rudy bilang, kebutuhan LNG akan bergantung pada perkembangan demand listrik. Meski tak menyebut secara detail, dia mengatakan bahwa kebutuhan LNG pada tahun lalu memang lebih mini, yakni di bawah 400 TBTU. Sebab, demand listrik juga anjlok sebagai dampak pandemi covid-19.
Di tahun ini, kebutuhan LNG oleh PLN diramal mencapai lebih dari 400 TBTU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gas menjadi salah satu energi andalan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Indonesia. Gas dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) alias gas alam cair juga menjadi penopang pembangkit PT PLN (Persero). Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo memproyeksikan, kebutuhan LNG tahun ini bakal lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu. Pada 2021, kebutuhan LNG diperkirakan di atas 400 triliun british thermal unit (TBTU). Rudy bilang, kebutuhan LNG akan bergantung pada perkembangan demand listrik. Meski tak menyebut secara detail, dia mengatakan bahwa kebutuhan LNG pada tahun lalu memang lebih mini, yakni di bawah 400 TBTU. Sebab, demand listrik juga anjlok sebagai dampak pandemi covid-19.