KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski jumlah emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini sudah melebihi target, namun BEI tak memasang target tinggi di tahun 2019. BEI hanya membidik jumlah initial public offering (IPO) sebanyak 35 emiten, sama seperti tahun ini. Target itu mempertimbangkan beberapa kondisi ekonomi dan politik di tahun depan. Salah satunya, adanya pemilihan umum di tahun 2019, yang kerap membuat calon emiten menahan diri masuk ke pasar saham. "Dalam membuat proyeksi kami melihat secara historis, di tahun pemilu 2004, 2009, dan 2014 selalu ada penurunan perusahaan tercatat," kata I Gede Nyoman Yetna, Direktur BEI, Kamis (25/10). Meski target IPO stagnan, Nyoman masih optimis tahun depan bisa menjaring tak kurang dari 35 emiten, meski ada potensi penurunan perusahaan tercatat di tahun 2019.
Di tahun pemilu, BEI hanya bidik 35 emiten baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski jumlah emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini sudah melebihi target, namun BEI tak memasang target tinggi di tahun 2019. BEI hanya membidik jumlah initial public offering (IPO) sebanyak 35 emiten, sama seperti tahun ini. Target itu mempertimbangkan beberapa kondisi ekonomi dan politik di tahun depan. Salah satunya, adanya pemilihan umum di tahun 2019, yang kerap membuat calon emiten menahan diri masuk ke pasar saham. "Dalam membuat proyeksi kami melihat secara historis, di tahun pemilu 2004, 2009, dan 2014 selalu ada penurunan perusahaan tercatat," kata I Gede Nyoman Yetna, Direktur BEI, Kamis (25/10). Meski target IPO stagnan, Nyoman masih optimis tahun depan bisa menjaring tak kurang dari 35 emiten, meski ada potensi penurunan perusahaan tercatat di tahun 2019.