KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun politik, pemerintah kembali mendorong peremajaan karet milik petani rakyat. Bahkan tidak tanggung-tanggung pemerintah menargetkan meremajakan perkebunan karet seluas 50.000 hektare (ha) tahun ini, kendati anggaran yang ada dalam APBN hanya tersedia untuk peremajaan 6.000 ha. Selama ini, rata-rata kemampuan pemerintah meremajakan karet petani per tahu hanya seluas 5.000 ha saja. "Tapi sekarang kita dorong 50.000 hektare per tahun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat konferensi pers, Senin (25/2). Kendati demikian, pada tahun 2019, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya mampu meremajakan kebun karet seluas 6.000 ha. Karena itu, pemerintah tengah berupaya mencari pendanaan lain guna mencapai 50.000 ha.
Di tahun politik, pemerintah targetkan remajakan 50.000 ha karet petani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun politik, pemerintah kembali mendorong peremajaan karet milik petani rakyat. Bahkan tidak tanggung-tanggung pemerintah menargetkan meremajakan perkebunan karet seluas 50.000 hektare (ha) tahun ini, kendati anggaran yang ada dalam APBN hanya tersedia untuk peremajaan 6.000 ha. Selama ini, rata-rata kemampuan pemerintah meremajakan karet petani per tahu hanya seluas 5.000 ha saja. "Tapi sekarang kita dorong 50.000 hektare per tahun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat konferensi pers, Senin (25/2). Kendati demikian, pada tahun 2019, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya mampu meremajakan kebun karet seluas 6.000 ha. Karena itu, pemerintah tengah berupaya mencari pendanaan lain guna mencapai 50.000 ha.