Di Tengah Ancaman Resesi, Saham Konsumer Unilever (UNVR) Jadi Primadona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ancaman resesi global dan penurunan harga komoditas, sektor konsumer bisa menjadi harapan. Salah satunya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang diprediksi prospektif tahun 2023.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menilai dari sisi fundamental dan prospek bisnis, UNVR tergolong tahan banting akan ketidakpastian ekonomi dan bayang-bayang resesi.

"Masyarakat tetap akan membutuhkan produk Unilever untuk kehidupan sehari-hari apapun kondisinya," kata Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (10/1).


Apalagi akan ada kenaikan upah minimum sehingga daya beli masyarakat akan terjaga. Selain itu, mulai bergulirnya event kampanye pilpres akan menopang konsumsi masyarakat.

Sementara emiten yang bergerak di bidang kosmetik lain seperti PT Kino Indonesia (KINO) dan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) masih akan banyak menghadapi tantangan berubahnya tren belanja konsumen yang mengakibatkan penurunan laba bersih. Nico mengatakan, investor akan mencermati bagaimana kedua emiten ini dapat melakukan inovasi atau diversifikasi bisnis ke unit usaha lainnya agar pendapatan dapat terus tumbuh.

Baca Juga: Investor Harap-Harap Cemas Menanti January Effect

Sementara, target pendapatan dan laba dari UNVR diprediksi akan meningkat seiring tren yang terjadi dalam lima tahun terakhir. Nico mengatakan jika melihat tren pertumbuhan historis, setidaknya secara rata-rata pendapatan dan laba bersih UNVR meningkat 3%-6%.

Adapun, sentimen yang dapat mendukung kinerja sektor konsumer berasal dari peningkatan upah dan efek domino pemilu yang akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Sementara yang dapat jadi penghambat adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Nico mengatakan selama tahun 2022, hanya harga saham UNVR yang benar-benar defensif. Harga saham UNVR naik 14,36% saat VICI turun 0,97% dan KINO turun 24,38%. 

Nico hanya merekomendasikan buy untuk UNVR dengan target harga Rp 5.100 per saham. Selasa (10/1), harga saham UNVR turun 1,47% ke Rp 4.690 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati