KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI masih berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I 2020 meskipun pandemi Covid-19 telah menekan bisnis perbankan. Bank daerah ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 32,38 triliun atau meningkat 2,6% dibandingkan kuartal I tahun sebesar Rp 31,55 triliun. Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan penyaluran kredit tersebut ditopang oleh kredit segmen UMKM yang mengalami pertumbuhan sebesar 10,26% (yoy) dari Rp 1,52 triliun kuartal I 2019 menjadi Rp 1,67 triliun. Baca Juga: LPS mencatat kenaikan aset 17,3% menjadi Rp 120,5 triliun di tahun 2019
"Secara keseluruhan kualitas kredit juga tetap terjaga dengan baik yang ditandai dengan rasio NPL Net sebesar 0,48% per Maret 2020.” kata Babay dalam keterangan resminya, Kamis (30/4). Pertumbuhan kredit itu diimbangi oleh Dana Pihak Ketiga (DPK)yang tumbuh 3,09% menjadi Rp 33,47 triliun. DPK ini didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 6,82% dari Rp 7,57 triliun per Maret 2019 menjadi Rp 8,09 triliun. Babay bilang, Bank DKI juga terus berupaya untuk meningkatkan DPK dengan mendorong pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile kepada nasabah dan calon nasabah. Dengan JakOne Mobile, pembukaan rekening ataupun deposito online dengan bunga yang lebih menarik dan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI. Per Maret 2020, total Aset Bank DKI tercatat sebesar Rp 46,24 triliun, tumbuh 2,31% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan tersebut telah mendorong peningkatan laba perseroan tumbuh1,51% sampai dengan Maret 2020 menjadi Rp 183,95 miliar.