Di tengah isu reshuffle, IHSG melaju



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pada transaksi perdagangan pagi ini (27/7) di tengah isu reshuffle kabinet jilid II. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.23 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,9% menjadi 5.270,53.

Investor asing masih memborong saham-saham Indonesia. Di seluruh market, nilai pembelian bersih (net buy) pagi ini senilai Rp 16,1 miliar. Sedangkan di pasar reguler, nilai net buy asing Rp 15,1 miliar.

Ada 168 saham yang terbang. Sementara, jumlah saham yang turun hanya sebanyak 49 saham dan 76 saham lainnya tak berubah posisi.


Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 758,175 juta saham dengan nilai transaksi Rp 1,499 triliun.

Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang tertekan. Adapun tiga sektor dengan kenaikan tertinggi antara lain: sektor keuangan naik 1,69%, sektor pertambangan naik 1,48%, dan sektor industri dasar naik 1,10%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang menghuni posisi top gainers pagi ini antara lain: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 4,17% menjadi Rp 21.875, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 3,54% menjadi Rp 3.220, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 2,87% menjadi Rp 5.375.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45 ditempati oleh saham-saham: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 1,62% menjadi Rp 1.825m PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) turun 1,16% menjadi Rp 1.705, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 0,47% menjadi Rp 1.055.

Seperti yang diketahui, kabar perombakan kabinet kembali beredar. Informasi yang sampai Kontan, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan reshuffle, hari ini. Sejumlah posisi menteri strategis akan dirombak.

Dua orang sumber Kontan, mengungkapkan, akibat reshuffle kali ini sejumlah menteri diganti atau keluar dari Kabinet Kerja. Sementara sejumlah menteri lain akan bertukar posisi.

Reshuffle kali ini antara lain untuk manampung masuknya kandidat menteri dari Partai Golkar dan PAN, pun untuk mendorong kinerja kabinet.

Mengekor Jepang dan Asia

Pergerakan positif IHSG mengekor bursa Jepang dan bursa Asia. Bursa Asia bangkit setelah tertekan selama tiga hari terakhir. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.33 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3%. Dengan demikian, bursa Asia bergerak menuju level penutupan tertinggi sejak 5 November lalu.

Bursa Jepang memimpin di kawasan regional. Data CNBC menunjukkan, indeks Topix naik 0,88% dan indeks Nikkei 225 Stock Average melaju 1,32%.

Sedangkan indeks ASX 200 Australia naik 0,31%. Saham-saham pertambangan tampak melaju. Sebut saja Rio Tinto yang naik 1,75%, Fortescue naik 5,43%, dan BHP Billiton naik 2,86%.

Bursa Asia bergerak positif setelah yen melemah di tengah spekulasi atas outlook stimulus Jepang. Para ekonom meramal, Bank of Japan akan melonggarkan kebijakannya pada pekan ini. Tapi sebelum pernyataan BOJ, the Federal Reserve akan terlebih dulu dijadwalkan akan merilis pernyataan. Diramal, the Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Rabu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie