Di tengah kekhawatiran perang dagang, obligasi negara zona Euro bertahan 0,5%



KONTAN.CO.ID - LONDON. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah zona Euro bertahan di dekat posisi terendah Senin, 9 April 2018, di tengah kekhawatiran pasar atas pertumbuhan ekonomi Eropa dan global.

Di pasar yang tengah disibukkan oleh implikasi dari perang dagang potensial antara Amerika Serikat dan Cina pada pertumbuhan global, safe haven obligasi pemerintah Eropa seperti Jerman Bunds terbukti menjadi instrumen investasi yang populer.

Meskipun pekan lalu Presiden AS Trump menyatakan optimisme akhir pekan lalu, nyatanya dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia masih saling mengancam satu sama lain dengan puluhan miliar dollar tarif. Para pejabat China juga mengatakan ini bukan saatnya bernegosiasi.


Akibatnya, imbal hasil obligasi pemerintah Jerman 10-tahun terus melayang di sekitar level 0,50% jauh di bawah level tertinggi tahun ini yang pernah mencapai 0,81%.

"Sepertinya kami telah mencapai kondisi mapan untuk pasar Eropa, lebih khusus untuk Jerman Bund," kata ahli strategi Commerzbank, Rainer Guntermann. "Investor tidak mau mengurangi durasi mengingat kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global," imbuhnya, seperti dikutip Reuters.

Sebagian besar imbal hasil obligasi zona euro -yang bergerak terbalik terhadap harga- sekarang mendekati posisi terendah selama beberapa bulan terakhir.

Commerzbank memperkirakan bahwa sekitar 60 miliar euro obligasi pemerintah Eropa akan jatuh tempo minggu ini. Dan, mengingat bahwa hanya ada sekitar 13 miliar euro dari pasokan untuk mengantisipasinya, imbal hasil tidak akan meningkat banyak, kata para analis.

Sekadar perbandingan, imbal hasil obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10 tahun sekitar 2,80% dalam perdagangan di pasar Eropa, Senin ini.

Editor: Hasbi Maulana