KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk (
ALDO), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi berhasil mencatatkan laba bersih Rp 60,15 miliar pada kuartal III-2022, atau naik 12%
year on year (YoY) dari Rp 53,80 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jika dilihat secara kuartalan (QoQ) perolehan laba bersih ALDP pada kuartal III-2022 meningkat 45% (qoq), di mana laba bersih yang diperoleh pada periode Juli-September 2022 adalah sebesar Rp 20,85 miliar atau meningkat pesat dibandingkan perolehan laba bersih pada periode April-Juni lalu yang sebesar Rp 14,33 miliar.
Baca Juga: Pada Tahun Depan, Alkindo Naratama (ALDO) Targetkan Pendapatan Rp 3 Triliun Peningkatan laba bersih ini diperoleh berkat penjualan bersih yang meningkat 6% (YoY) menjadi Rp 1,10 triliun, dari Rp 1,04 triliun pada periode yang sama 2021. Total penjualan tersebut diperoleh dari penjualan sub sektor kertas yang meningkat 5% (YoY) menjadi Rp 729,55 miliar dan penjualan sub sektor kimia yang meningkat 7% (yoy) menjadi Rp 370.99 miliar. “Patut disyukuri bahwa dalam situasi di mana laju inflasi naik tinggi karena kenaikan harga bahan bakar minyak dan harga beberapa komoditas lainnya, ALDO mampu membukukan pertumbuhan positif baik penjualan maupun laba bersih. Kami harapkan kinerja positif ini bisa terus berlangsung hingga akhir tahun 2022,” ungkap Direktur Utama ALDO H. Sutanto dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (28/10). ALDO yang memiliki komitmen dalam pengembangan green product melalui green process dalam bisnisnya ini menggunakan kertas daur ulang yang diproduksi anak perusahaan yaitu PT Eco Paper Indonesia untuk menghasilkan berbagai macam produk.
Kertas coklat seperti kraft liner,
eco board, dan
core board adalah produk utama dari Eco Paper yang menjadi bahan baku bagi industri kertas konversi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto