KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kemasan (packaging) diyakini akan tumbuh lebih baik sepanjang tahun 2022, meski terdapat tantangan berupa lonjakan harga komoditas energi akibat konflik Rusia-Ukraina baru-baru ini. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiono menyampaikan, bisnis kemasan memiliki prospek yang positif pada tahun ini. Permintaan terhadap produk kemasan tak hanya datang dari sektor medis atau farmasi seperti saat awal masa pandemi Covid-19, melainkan juga dari sektor lainnya seperti makanan-minuman hingga kemasan untuk paket belanja online. “Tren online delivery sedang meningkat, sehingga kebutuhan kemasannya juga tinggi,” imbuh dia, Jumat (25/2).
Di Tengah Lonjakan Harga Komoditas, Industri Kemasan Diyakini Terus Bertumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kemasan (packaging) diyakini akan tumbuh lebih baik sepanjang tahun 2022, meski terdapat tantangan berupa lonjakan harga komoditas energi akibat konflik Rusia-Ukraina baru-baru ini. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiono menyampaikan, bisnis kemasan memiliki prospek yang positif pada tahun ini. Permintaan terhadap produk kemasan tak hanya datang dari sektor medis atau farmasi seperti saat awal masa pandemi Covid-19, melainkan juga dari sektor lainnya seperti makanan-minuman hingga kemasan untuk paket belanja online. “Tren online delivery sedang meningkat, sehingga kebutuhan kemasannya juga tinggi,” imbuh dia, Jumat (25/2).