KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja ekspor dalam bentuk completely built up (CBU) sebesar 17% selama periode Januari-April 2022.

Berdasarkan data ekspor CBU yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki tercatat mengekspor mobil sebanyak 15.936 unit, lebih tinggi 17% daripada periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai 13.603 unit.

Manajemen SIM menyampaikan, di tahun 2022 ini pihaknya menargetkan penjualan ekspor yang lebih tinggi dari tahun lalu, tepatnya tumbuh 10% secara tahunan (yoy).

Tugu Insurance Perkuat Strategi Untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis

"Realisasi sampai Mei 2022 masih sesuai dengan ekspektasi perusahaan walaupun di tengah problem keterbatasan semi konduktor," ungkap Production Planning Control Assistant to Dept Head PT SIM, Wijananto Jati Pradono, kepada Kontan.co.id, Sabtu (4/6)

Dalam kategori CBU, model mobil yang mencatatkan penjualan paling tinggi antara lain Suzuki XL7, yang diikuti oleh Suzuki New Ertiga, New Carry, dan APV Van.

Baca Juga: Ekspor Mobil Suzuki Alami Tren Peningkatan di Periode Januari-April 2022

Adapun, terkait dengan negara tujuan ekspor, Suzuki sendiri sudah memasok produknya ke 52 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oceania, dan Afrika.

"Untuk negara yang berkontribusi paling tinggi Filipina, Vietnam, Thailand, serta Meksiko, dan Taiwan," lanjut Jati.

Hasil positif yang berhasil ditorehkan hingga pertengahan tahun, membuat Suzuki optimistis dengan prospek kinerja ekspor di tahun 2022.

Sesuai dengan visi perusahaan, setiap tahunnya PT SIM pasti akan berupaya meningkatkan market Suzuki di pasar global. Di samping itu Suzuki juga turut serta mendukung program pemerintah Indonesia untuk semakin meningkatkan kinerja ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News