KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya melakukan program penyelamatan ekonomi nasional (PEN) dengan anggaran Rp 669,7 triliun. Salah satu segmen yang dibidik adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Perusahaan asuransi juga bisa mengoptimalkan pendapatan premi dari segmen UMKM baik dari asuransi mikro maupun asuransi kredit. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) bilang asuransi mikro memiliki fitur yang paling mudah untuk dipasarkan. Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyatakan produk ini juga sangat mudah dipahami oleh konsumen. Baca Juga: Sinarmas MSIG Life rilis asuransi tambahan SMEX
Di tengah pandemi, asuransi umum bisa optimalkan pendapatan premi dari sektor UMKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya melakukan program penyelamatan ekonomi nasional (PEN) dengan anggaran Rp 669,7 triliun. Salah satu segmen yang dibidik adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Perusahaan asuransi juga bisa mengoptimalkan pendapatan premi dari segmen UMKM baik dari asuransi mikro maupun asuransi kredit. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) bilang asuransi mikro memiliki fitur yang paling mudah untuk dipasarkan. Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyatakan produk ini juga sangat mudah dipahami oleh konsumen. Baca Juga: Sinarmas MSIG Life rilis asuransi tambahan SMEX