Di tengah pandemi corona, 1,4 juta orang mendaftar program Kartu Prakerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah wabah corona (Covid-19), minat para pekerja dan masyarakat sangat tinggi terhadap program Kartu Prakerja. Sejak dirilis 20 Maret 2020 lalu, website resmi www.prakerja.go.id telah dikunjungi 2,4 juta unique visitors hingga Minggu (12/4). Saat pembukaan pendaftaran tahap pertama, Sabtu (11/4), ada lebih dari 1,1 juta visitors baru.

Pada Sabtu pukul 19:00 WIB, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Cipta Kerja membuka pendaftaran bagi calon peserta program Kartu Prakerja.

“Kami melihat antusiasme ini sebagai refleksi dari ekspektasi publik yang sangat tinggi terhadap program Kartu Prakerja,” ujar Airlangga, dalam pernyataan resminya, Minggu (12/4).

Selaku Ketua Komite Cipta Kerja, Menteri Airlangga menerangkan, pemerintah akan memastikan kapasitas dari sistem Kartu Prakerja (server, front-end dan back-end system) mampu melayani dengan baik. Di samping itu, keamanan data dan server dari serangan juga menjadi fokus perhatian.

Hingga Minggu (12/4) pukul 16:00 WIB, atau 21 jam setelah pendaftaran dibuka, data mencatat jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 1.432.133, yang sudah melakukan verifikasi email sebanyak 1.063.028 (73,85%), yang sudah melalui verifikasi NIK sebanyak 624.090 (43,65%), dan yang sudah mengambil program pelatihan atau Join Batch sebanyak 77.834 (5,43%).

“Dari total yang telah registrasi sebanyak 1,4 juta itu, pernah dalam 1 menit, pendaftar Kartu Prakerja mencapai 80.000 orang pada saat yang bersamaan, sehingga kapasitas server akhirnya ditingkatkan,” tegas Airlangga.

Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan, seperti verifikasi email, unggah foto, kapasitas server dari Kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas Call Center.

“Karena antusiasme pendaftar program Kartu Prakerja yang sangat tinggi, dan ini program baru yang melibatkan digital platform secara end to end, maka dengan segala kerendahan hati, kami berharap masyarakat bisa memaklumi atas segala kekurangan yang ada pada saat awal pembukaan pendaftaran ini,” ungkap Menko Perekonomian.

Editor: Sandy Baskoro