KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju bisnis pembiayaan syariah multifinance terus merosot sejak tiga tahun terakhir. Sampai saat ini, penurunan pembiayaan syariah juga masih berlanjut. Otoritas Jasa (OJK), mencatat, pembiayaan syariah industri multifinance turun 21,66% yoy menjadi Rp 13,16 triliun hingga Agustus 2020. Padahal Agustus tahun lalu pembiayaan syariah masih sebesar Rp 16,80 triliun. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B OJK Bambang W Budiawan menyebut, faktor utama penurunan karena anjloknya pembiayaan di sektor otomotif, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perjalanan haji dan umrah. Dengan realisasi itu, ia memperkirakan pertumbuhan pembiayaan syariah akan negatif double digit sampai akhir tahun. Artinya, bisnis syariah multifinance berpotensi turun cukup dalam. "Akhir tahun tidak akan membaik. Hampir dipastikan menurun signifikan dibandingkan tahun lalu," kata Bambang, Senin (28/9).
Di tengah pandemi corona, pembiayaan syariah masih terus melorot
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju bisnis pembiayaan syariah multifinance terus merosot sejak tiga tahun terakhir. Sampai saat ini, penurunan pembiayaan syariah juga masih berlanjut. Otoritas Jasa (OJK), mencatat, pembiayaan syariah industri multifinance turun 21,66% yoy menjadi Rp 13,16 triliun hingga Agustus 2020. Padahal Agustus tahun lalu pembiayaan syariah masih sebesar Rp 16,80 triliun. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B OJK Bambang W Budiawan menyebut, faktor utama penurunan karena anjloknya pembiayaan di sektor otomotif, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perjalanan haji dan umrah. Dengan realisasi itu, ia memperkirakan pertumbuhan pembiayaan syariah akan negatif double digit sampai akhir tahun. Artinya, bisnis syariah multifinance berpotensi turun cukup dalam. "Akhir tahun tidak akan membaik. Hampir dipastikan menurun signifikan dibandingkan tahun lalu," kata Bambang, Senin (28/9).