KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren biaya dana perbankan atau cost of fund (CoF) di tengah pandemi Covid-19 terus menyusut. Menurut Survei Perbankan yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) per kuartal III 2020 posisi CoF perbankan ada di level 5,10%. Angka tersebut jauh lebih rendah dari periode setahun sebelumnya yang ada di level 5,97%. Realisasi di kuartal III 2020 juga merupakan yang paling rendah dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, relatif lebih rendah dari perkiraan BI yakni di level 5,21%. Beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id pun mengamini kalau posisi CoF terus mengalami perlambatan. Utamanya hal ini disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya untuk giro dan tabungan atau dana murah (CASA).
Baca Juga: Bank DBS Indonesia bantu Astra Sedaya Finance mempercepat transformasi digital PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya yang pada akhir September 2020 mencatatkan posisi CoF sudah turun ke level 3,45%. Jauh lebih rendah dari rata-rata industri perbankan. Sekretaris Perusahaan Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan posisi itu juga turun 6 basis poin (bps) dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi itu juga lebih rendah dari periode setahun sebelumnya yang ada di level 3,63% atau turun sekitar 18 bps. Walau sudah ada di level yang cukup rendah, bank nomor wahid ini tetap memprediksi kalau biaya dana bakal terus menurun.