Di tengah pandemi, Easton Urban sukses pasarkan Providence House



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan pandemi Covid-19, masih ada pengembangan yang berhasil mencetak peningkatan penjualan pada kuartal III 2020. Pada berdasarkan survei Indonesia Property Watch (IPW), penjualan pasar perumahan Jabodetabek turun 17,4%.

Salah satunya pengembang yang sukses mencatat penjualan adalah Easton Urban Kapital. Proyek resedensial Providence House yang dikembangkan developer ini di Bintaro terjual dalam dua bulan, jauh sebelum resmi diluncurkan pada Oktober.

“Maret kita sudah mulai bangun rumah contoh. Kita start jualan dari Juli 2020. Akhir Agustus 2020 semua sudah sold out sebanyak 27 unit,” ujar William Liusudarso , President Director Easton Urban Kapital dalam keterangan resminya, Selasa (20/10).


Baca Juga: Raih solusi pembiayaan proyek anda di Real Estate Investment Indonesia

Capaian tersebut melampaui perkiraan William. Saat pandemi orang umumnya  lebih berhati-hati untuk berkomitmen mengeluarkan dana yang besar seperti membeli rumah, namun seluruh unit yang dipasarkan Easton Urban justru ludes.

Menurut William, capaian baik tersebut karena pangsa pasar yang dibidik pengembang ini tepat yakni end user yang sudah merencanakan pembelian rumah sebelumnya. Pemasaran yang dilakukan secara digital juga cukup efektif. Profil pembeli Providence House adalah kalangan milenial.

Providence House sendiri merupakan rumah dua lantai dengan luas tanah 98 m2 dan luas bangunan 130 m2. Harganya pun dibanderol mulai Rp 1,9 miliar. Proyek dengan nilai penjualan  Rp 60 miliar ini memiliki akses strategis.

Dari tol Pondok Aren hanya sekitar 2,5 km atau sekitar 10 menit sedangkan ke stasiun Jurangmangu hanya sekitar 2,5 km atau sekitar 8 menit.

Berbeda dengan desain proyek-poyek sebelumnya, kali ini Easton Urban Kapital lebih mengedepankan privasi pada desain Providence House. Maka dari itu mereka menunjuk arsitek kenamaan Rafael Miranti.

Jika di proyek-proyek sebelumnya desain fasadnya terbuka, kali ini fasad dibuat lebih tertutup sehingga terkesan private. Di area depan lantai pertama, ada space yang dapat digunakan sebagai ruang kerja atau kamar tamu.

Selain mengusung konsep open space, arsitek juga menempatkan taman berbentuk L di samping living area. Dengan bukaan yang clean, sinar matahari pun masuk secara maksimal ke bagian samping dan belakang rumah. Area servis pun dibuat terpisah sehingga lebih rapih dan bersih.

“Walau berbeda dengan arsitek sebelumnya, kami tetap mempertahankan prinsip design yang sama yakni menciptakan kualitas ruang yang ideal dengan memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik di tiap ruangan. Rafael selaku Principal dari firma arsitek Rafael Miranti mengajukan ide untuk mendesain unit dengan konsep semi-detached sehingga setiap unit mendapatkan kualitas ruangan yang lebih baik,” ujar William.

Sehubungan dengan sudah terjualan seluruh unit Providence House, Easton Urban Kapital rencananya akan kembali meluncurkan produk baru di sekitaran BSD, Tangerang Selatan.

Willliam bilang, pihaknya sedang mempersiapkan infrastrukturnya saat ini dan rencananya akan dibangun pada 2021 dan serah terima pertengahan 2022.

Baca Juga: Lelang ratusan properti film populer, dari Lightsaber hingga topi Jack Sparrow

Rencananya, proyek ini akan digarap di lahan seluas 1 hektare dengan total mencapai 65 unit. Pengembang bakal meluncurkan rumah dengan ukuran 7m x 13m. Harganya sekitar Rp1,6 miliar-Rp1,7 miliar.

Sebagai tambahan, Easton Urban Kapital telah lebih dulu sukses menjual habis seluruh produk mereka sebelumnya seperti Cornerstone House di Pondok Cabe, Somerhill House di Ciputat dan Carlton Private Residence di Depok. Adapun proyek mereka di Palembang yakni Florista Garden  sudah mencapai 60% saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto