KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 memberikan tantangan bagi sejumlah industri. Tak terkecuali bagi industri pialang asuransi. Beratnya kondisi ekonomi nasabah asuransi, ikut menekan kondisi keuangan pialang asuransi dan reasuransi. Ketua Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi Indonesia alias Apparindo Mohammad Jusuf Adi menyebut, dengan kondisi keuangan nasabah asuransi yang terdampak pandemi, minat pasar untuk berasuransi ikut menurun. Dus, potensi bisnis yang bisa diraup perusahaan asuransi juga ikut menciut. Di sisi lain, kalaupun masih ada nasabah yang membeli produk asuransi lewat jasa broker, tak jarang sang nasabah meminta keringanan dalam pembayaran premi seperti dengan penundaan pembayaran."Memang dengan kondisi pandemi ada isu cashflow dari nasabah yang juga ikut terganggu sehingga mereka meminta keringanan," kata dia, Rabu (10/11).
Di tengah pandemi, industri pialang asuransi berusaha bertahan hidup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 memberikan tantangan bagi sejumlah industri. Tak terkecuali bagi industri pialang asuransi. Beratnya kondisi ekonomi nasabah asuransi, ikut menekan kondisi keuangan pialang asuransi dan reasuransi. Ketua Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi Indonesia alias Apparindo Mohammad Jusuf Adi menyebut, dengan kondisi keuangan nasabah asuransi yang terdampak pandemi, minat pasar untuk berasuransi ikut menurun. Dus, potensi bisnis yang bisa diraup perusahaan asuransi juga ikut menciut. Di sisi lain, kalaupun masih ada nasabah yang membeli produk asuransi lewat jasa broker, tak jarang sang nasabah meminta keringanan dalam pembayaran premi seperti dengan penundaan pembayaran."Memang dengan kondisi pandemi ada isu cashflow dari nasabah yang juga ikut terganggu sehingga mereka meminta keringanan," kata dia, Rabu (10/11).