Di tengah pandemi, kredit ekspor Bank Mandiri masih bisa naik 17%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit ekspor tercatat cukup kebal dari pandemi. OJK mencatat sampai September 2020, kredit ekspor masih tumbuh gacor sampai 17,03% (ytd). dari Rp 129,12 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 151,12 triliun. 

Menjelang akhir tahun pertumbuhan bahkan tumbuh makin signifikan, seperti yang diakui Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rudi As Aturidha.

“Pada November 2019, transaksi financing ekspor meningkat sampai 37% (yoy) atau meningkat US$ 53 juta,” katanya kepada KONTAN, Selasa (1/12).


Baca Juga: Gelar RUPSLB, begini susunan manajemen dan strategi bisnis Bank Permata ke depan

Adapun jika dibandingkan akhir tahun lalu, bank berlogo pita emas ini juga masih mencatat pertumbuhan mumpuni sebesar 18% (ytd) dengan total transaksi ekspor mencapai US$ 7,8 miliar. 

Rudi menambahkan pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh sektor pulp & paper, sawit, batu bara, dan emas. Sementara secara khusus volume perdagangan ekspor CPO, emas, dan batu bara tercatat paling tinggi di Bank Mandiri.

“Sementara lima besar negara tujuannya berasal dari Singapura, Inggris, Jepang, Cina, dan Korea Selatan,” sambungnya.

Selanjutnya: Implementasi kartu ATM bercip di sejumlah bank besar sudah lebih dari 70%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi