JAKARTA. Meski terjadi perlambatan pertumbuhan kredit, perbankan masih bisa mencetak laba bersih lumayan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada kuartal I-2013 perbankan berhasil mencetak laba bersih Rp 25,13 triliun atau meningkat 16,28% dibandingkan tahun lalu. Penopang utama laba tersebut masih berasal dari pendapatan bunga dari aktivitas menyalurkan kredit. Per Maret 2013, pendapatan bunga bank mencapai Rp 104,31 triliun atau tumbuh 12,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum. Tingginya pendapatan bunga ditopang penyaluran kredit dan net interest income (NIM). Kuartal I-2013, kredit perbankan tumbuh 22,2% menjadi Rp 2.787,37 triliun. Pertumbuhan kredit ini menurun tipis dibandingkan pertumbuhan per Maret 2012 yang mencapai 23%. Sementara dari sisi NIM, BI mencatat NIM perbankan mencapai 5,41% atau meningkat 26 basis poin (bps) ketimbang Maret 2012 sebesar 5,15%.
Di tengah penurunan kredit, NIM bank meningkat
JAKARTA. Meski terjadi perlambatan pertumbuhan kredit, perbankan masih bisa mencetak laba bersih lumayan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada kuartal I-2013 perbankan berhasil mencetak laba bersih Rp 25,13 triliun atau meningkat 16,28% dibandingkan tahun lalu. Penopang utama laba tersebut masih berasal dari pendapatan bunga dari aktivitas menyalurkan kredit. Per Maret 2013, pendapatan bunga bank mencapai Rp 104,31 triliun atau tumbuh 12,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum. Tingginya pendapatan bunga ditopang penyaluran kredit dan net interest income (NIM). Kuartal I-2013, kredit perbankan tumbuh 22,2% menjadi Rp 2.787,37 triliun. Pertumbuhan kredit ini menurun tipis dibandingkan pertumbuhan per Maret 2012 yang mencapai 23%. Sementara dari sisi NIM, BI mencatat NIM perbankan mencapai 5,41% atau meningkat 26 basis poin (bps) ketimbang Maret 2012 sebesar 5,15%.