Di tengah penurunan trafik, JSMR ajukan relaksasi pengembalian pinjaman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan selama periode PSBB trafik jalan tol mengalami penurunan 42%-60% di wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

Di tengah penurunan trafik yang berpotensi ikut menekan pendapatan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), perusahaan jalan tol pelat merah tersebut menegaskan bahwa sejauh ini sumber dana masih cukup. Sebab saat ini Jasa Marga telah memiliki fasilitas pinjaman yang siap digunakan. Selain itu Jasa Marga masih terus mengutamakan penguatan likuiditas. 

Baca Juga: United Tractors (UNTR) kaji ulang capex dan target operasional tahun ini


"Jasa Marga melakukan upaya pembicaraan dengan perbankan untuk mendapatkan relaksasi kewajiban pengembalian pinjaman investasi untuk ekspansi konstruksi jalan tol," jelas Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan kepada Kontan, Selasa (28/4). 

Berdasarkan laporan keuangan Jasa Marga di kuartal III-2019, JSMR memiliki utang bank jangka pendek sebesar Rp 1,73 triliun. Kemudian utang yang jatuh tempo dalam satu tahun yang merupakan bagian dari utang bank jangka panjang sebesar Rp 5,56 triliun. 

Selain itu, Jasa Marga juga masih terus melakukan efisiensi beban operasi dan melakukan penyesuaian belanja modal. 

Baca Juga: Penjualan emas United Tractors (UNTR) turun di kuartal I 2020, ini penyebabnya

Dengan kondisi Covid-19 ini, Agus menjelaskan bahwa proyek pembangunan tetap berjalan dan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol pencegahan penyebaran. Sehingga kecepatan pelaksanaan pembangunan diperkirakan mengalami penurunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi