KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pergantian tahun dan pada awal tahun baru, pasar saham biasanya diwarnai oleh beragam sentimen positif. Sebut saja sentimen window dressing yang umumnya berlanjut pada January Effect. Akan tetapi, pada akhir tahun ini, sentimen negatif juga turun membayangi kinerja pasar saham. Sebut saja potensi kenaikan suku bunga acuan negara-negara maju yang sudah dimulai oleh Inggris. Meskipun begitu, Perencana Keuangan sekaligus Pendiri Finansialku.com Melvin Mumpuni menilai, di tengah potensi kenaikan suku bunga, saham masih menjadi instrumen investasi yang menarik. Pasalnya, The Fed memang berencana mempercepat pengurangan pembelian obligasi alias tapering off, tetapi belum ada tindakan langsung untuk menaikkan suku bunga.
Di Tengah Potensi Kenaikan Suku Bunga, Saham Masih Dinilai Menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pergantian tahun dan pada awal tahun baru, pasar saham biasanya diwarnai oleh beragam sentimen positif. Sebut saja sentimen window dressing yang umumnya berlanjut pada January Effect. Akan tetapi, pada akhir tahun ini, sentimen negatif juga turun membayangi kinerja pasar saham. Sebut saja potensi kenaikan suku bunga acuan negara-negara maju yang sudah dimulai oleh Inggris. Meskipun begitu, Perencana Keuangan sekaligus Pendiri Finansialku.com Melvin Mumpuni menilai, di tengah potensi kenaikan suku bunga, saham masih menjadi instrumen investasi yang menarik. Pasalnya, The Fed memang berencana mempercepat pengurangan pembelian obligasi alias tapering off, tetapi belum ada tindakan langsung untuk menaikkan suku bunga.