KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia ingin memperkuat hubungan militer dengan Myanmar, setelah pertemuan antara pejabat tinggi pertahanan dan junta yang dikutuk oleh negara-negara Barat karena membunuh ratusan pengunjuk rasa sipil. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin bertemu di ibu kota Myanmar, Naypyidaw pada Jumat (26/3) dengan pemimpin junta Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari. Fomin mengatakan, Myanmar adalah sekutu yang dapat diandalkan dan mitra strategis Rusia di Asia, selama kunjungan yang dilakukan sehari sebelum parade besar untuk menandai Hari Angkatan Bersenjata Myanmar, acara militer paling bergengsi.
Di tengah protes berdarah anti-kudeta, Rusia perkuat hubungan militer dengan Myanmar
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia ingin memperkuat hubungan militer dengan Myanmar, setelah pertemuan antara pejabat tinggi pertahanan dan junta yang dikutuk oleh negara-negara Barat karena membunuh ratusan pengunjuk rasa sipil. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin bertemu di ibu kota Myanmar, Naypyidaw pada Jumat (26/3) dengan pemimpin junta Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari. Fomin mengatakan, Myanmar adalah sekutu yang dapat diandalkan dan mitra strategis Rusia di Asia, selama kunjungan yang dilakukan sehari sebelum parade besar untuk menandai Hari Angkatan Bersenjata Myanmar, acara militer paling bergengsi.