KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, aktivitas manufaktur Indonesia masih melanjutkan tren ekspansif selama 34 bulan berturut-turut pada Juni 2024. Tercatat, Puchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juni 2024 berada di level 50,7, meski lebih rendah. Hal ini didorong oleh tingkat output dan permintaan yang masih ekspansif. "Di tengah stagnasi ekonomi global dan gejolak pasar keuangan, PMI Indonesia masih dalam tren ekspansif dan kita berharap tren ini berlanjut ke bulan-bulan berikutnya dengan kualitas yang semakin baik," ujar Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu dalam keterangan resminya, Selasa (2/7).
Di Tengah Stagnasi Ekonomi Global, PMI Manufaktur Indonesia Masih Ekspansif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, aktivitas manufaktur Indonesia masih melanjutkan tren ekspansif selama 34 bulan berturut-turut pada Juni 2024. Tercatat, Puchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juni 2024 berada di level 50,7, meski lebih rendah. Hal ini didorong oleh tingkat output dan permintaan yang masih ekspansif. "Di tengah stagnasi ekonomi global dan gejolak pasar keuangan, PMI Indonesia masih dalam tren ekspansif dan kita berharap tren ini berlanjut ke bulan-bulan berikutnya dengan kualitas yang semakin baik," ujar Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu dalam keterangan resminya, Selasa (2/7).