KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Derasnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh bank BUMN menjadi tantangan bagi penyaluran kredit mikro bank swasta. Bank swasta pun mengaku kesulitan dalam menggenjot kredit mikro. Dalam Statistik Perbankan Indonesia, hingga November 2018, porsi kredit mikro bank swasta tegerus menjadi 8,27%, dibandingkan Oktober 2018 sebesar 8,90%. Meski turun, kredit mikro bank swasta sebenarnya masih mengalami pertumbuhan cukup siginifikan, sebesar 27,08% (yoy) dengan nilai Rp 19,61 triliun. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) misalnya ikut pusing dengan perlambatan pertumbuhan penyaluran kredit mikro. Tahun ini, perseroan bahkan angkat tangan menggarap segmen mikro. "Kami sudah tidak lagi menyasar pasar mikro," kata Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja kepada Kontan.co.id, Senin (11/2).
Diadang KUR dari bank BUMN, bank swasta angkat tangan salurkan kredit mikro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Derasnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh bank BUMN menjadi tantangan bagi penyaluran kredit mikro bank swasta. Bank swasta pun mengaku kesulitan dalam menggenjot kredit mikro. Dalam Statistik Perbankan Indonesia, hingga November 2018, porsi kredit mikro bank swasta tegerus menjadi 8,27%, dibandingkan Oktober 2018 sebesar 8,90%. Meski turun, kredit mikro bank swasta sebenarnya masih mengalami pertumbuhan cukup siginifikan, sebesar 27,08% (yoy) dengan nilai Rp 19,61 triliun. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) misalnya ikut pusing dengan perlambatan pertumbuhan penyaluran kredit mikro. Tahun ini, perseroan bahkan angkat tangan menggarap segmen mikro. "Kami sudah tidak lagi menyasar pasar mikro," kata Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja kepada Kontan.co.id, Senin (11/2).