KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau rights issue. Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), DGNS akan melakukan rights issue sebesar Rp 465,10 miliar dengan melepas 921 miliar saham baru bernominal Rp 25 per lembar. Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 505 per lembar. DGNS mengungkapkan dana yang berhasil dikumpulkan melalui rights issue tersebut akan digunakan untuk mengambil alih 97,97% saham Asa Ren Pte Ltd melaluisetoran modal selain uang (inbreng), pembelian saham Asa Ren dari pemegang saham Asa Re, serta penambahan modal kerja perusahaan.
Adapun rencana transaksi ini bertujuan untuk memperkuat keseimbangan model bisnis DGSN agar mampu memberikan pelayanan yang tepat dan optimal kepada para pasien yang ingin melakukan pengecekan terhadap kesehatan dengan akurat. Baca Juga: Siap Akuisisi Asa Ren, Diagnos Laboratorium (DGNS) Akan Rights Issue Rp 465 Miliar Sebagai informasi Asa Ren adalah salah satu perusahaan asal Singapura yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan eksperimental pada bioteknologi, kehidupan dan ilmu kedokteran. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Wahyu Saputra mengatakan akuisisi DGNS cukup menarik karena rights issue ini digunakan untuk mengakuisisi perusahaan Asa Ren Pte. Ltd. Meski begitu menurutnya secara laporan keuangan saat ini DGNS masih mengalami kerugian. "Jadi harapannya dengan akuisisi dapat memperbaiki kinerja perusahaan," jelas Wahyu pada Kontan, Kamis (18/4). Menurut Wahyu pergerakan saham DGNS cukup menarik dan untuk prospeknya sendiri juga masih positif. Hal itu dikarenakan untuk pergerakan sahamnya hari ini menembus resistance dinamis EMA 10 dan EMA 20.