KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) bersiap memaksimalkan laju bisnisnya tahun ini. Manajemen DGNS mengincar pertumbuhan kinerja positif dibandingkan tahun lalu. Sebagai gambaran, DGNS membukukan penurunan pendapatan neto sebesar 24,46% year on year (yoy) menjadi Rp 145,69 miliar pada tahun 2023. Penurunan pendapatan tersebut membuat DGNS harus menanggung rugi hingga Rp 13,65 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang masih mencetak laba Rp 12,66 miliar.
Sekretaris Perusahaan Diagnos Laboratorium Utama Fanfan Riksani mengatakan, katalis positif bisnis DGNS di tahun ini salah satunya didorong oleh adanya tambahan kontribusi dari ekspansi laboratorium. Di mana, pada 2024 DGNS berencana menambah satu cabang baru. Baca Juga: Akusisi Hampir 98% Saham Asa Ren, DGSN Menggelar Right Issue “Ekspektasi kami di tahun ini akan ada peningkatan pertumbuhan sekitar 20% dengan ekspektasi adanya tambahan kontribusi dari ekspansi laboratorium kami,” ungkap Fanfan, kepada Kontan.co.id, Senin (25/3). Untuk memaksimalkan agenda bisnisnya tersebut, DGNS menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 22 miliar di tahun ini. Dana capex itu salah satunya akan digunakan untuk ekspansi cabang baru perseroan.
DGNS Chart by TradingView